Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUN, MEKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kebanjiran curahan hati jemaah haji asal Indonesia di sela memantau armada bus salawat di Mekkah, Minggu (28/9/2014). Hal itu terjadi ketika Lukman bersama rombongan PPIH di Arab Saudi menaiki bus Saptco rute Bab Malik ke Terminal Kuday.
Curhat jemaah disampaikan sudah berlangsung ketika Lukman masih menunggu bus di terminal. Tak sedikit dari mereka juga mengajak Lukman berfoto kendati sudah memasuki bus untuk melanjutkan perjalanan. Seorang jemaah haji asal Aceh mengeluh antrean panjang untuk bisa berhaji, pemondokan jauh dan lainnya.
"Masalah pemondokan yang jauh atau dekat, kami tidak bisa menentukan. Karena menggunakan pola pengundian atau qur'ah. Supaya adil," kata Lukman menjelaskan kepada jemaah haji asal Aceh.
Lukman mencontohkan, ada jamaah yang tinggal di hotel Lulua (D1) yang mendapatkan dua kali makan gratis setiap harinya, karena kedermawanan pemilik hotel. Namun ada juga yang tinggal di hotel yang relatif minimalis, namun jaraknya cukup dekat dengan terminal ke Masjidil Haram.
Khusus untuk jamaah embarkasi Aceh, Lukman meminta mereka bersyukur karena ada yayasan milik warga Aceh di Mekkah yang memberikan bantuan 1.500 Riyal untuk setiap jamaah yang melalui embarkasi Aceh. Program ini sudah berjalan delapan tahun terakhir.
Dananya berasal dari pengembangan atau investasi yayasan yang nilainya mencapai 5 juta Riyal atau Rp 15 miliar setiap tahunnya. "Bapak dan ibu harus bersyukur, karena tidak semua jamaah mendapatkan bantuan tersebut," katanya, seraya berharap para jamaah bisa memanfaatkannya sebaik-baiknya.