TRIBUNNEWS.COM - Hashtag #ShamedOnYouSBY di jejaring sosial Twitter hilang dari trending topic dunia. Sebelumnya, hashtag tersebut telah bercokol 48 jam ada di 10 besar trending topics worlwide.
Terakhir kali pada Minggu (28/9/2014) pukul 00.30 WIB, hashtag yang muncul akibat kekecewaan publik terhadap keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pengesahan UU Pilkada, itu telah menembus 321 ribu kicauan.
Tak pelak, raibnya hashtag tersebut menuai pendapat dari sejumlah tweeps--pengguna Twitter. "It so strange, suddenly #ShameOnYouSBY is missing on the World Wide Trending Topics when it reaches 290K," ujar pengguna akun @ShafiqPontoh.
"#ShameOnYouSBY has 290 thousand tweets. But not registered in trending topic anymore. @twitter are you also #ShameOnYouSBY?" kicau pemilik akun @andreprodjo. Pemilik @gamilaarief pun berkicau, "is it our money you're using to have #ShameOnYouSBY removed?"
"SBY intervenes in order to remove #ShameOnYouSBY from @twitter Trending Topic," ujar pemilik akun @andreOPA. Pun demikian yang dikatakan pemilik akun @diyantoliau, "bahkan trending topic pun di sensor, orde baru is absolutely back."
Seperti dikutip dari The Next Web, Twitter bisa saja menghapus konten di situs mereka, "jika kami menerima permintaan dari entitas yang berwenang, dimungkinkan untuk menghapus atau menahan akses terhadap konten tertentu di suatu negara kapan saja."
Memang, Twitter tidak menerapkan sistem sensor otomatis. Namun, tapi mereka akan menyensor saat ada permintaan resmi dari pihak berwenang. Salah satunya jika itu yang memang terjadi pada hashtag #ShameOnYouSBY.
Kendati demikian, para netizen Indonesia tidak kehilangan akal untuk melancarkan aksinya. Mereka membuat hashtag #ShamedByYou yang dibuat untuk menggantikan #ShamedOnYouSBY.
"Just realized that #ShameOnYouSBY has been replaced with #ShamedByYou but still talk about the same @SBYudhoyono. Did you know Mr @secgen?" ujar pemilik akun @h3ru_h 2h.