TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa dalam waktu 3 - 4 tahun ke depan dimungkinkan Indonesia akan mencapai swasembada pangan.
Ia mengaku sudah menghitung hal itu bersama timnya, dan diketahui swasembada pangan itu bukan suatu hal yang tidak mungkin.
Dalam sambutannya di acara pembubaran Kelompok Kerja (Pokja) Jokowi - Jusuf Kalla (JK), di Rumah Transisi Jokowi - JK, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014), Jokowi mengatakan dari target swasembada pangan itu yang sulit dikejar adalah soal kedelai dan daging.
"Kalau kedelai dan daging itu sulit, tapi yang lain bisa," katanya.
Usai acara kepada wartawan ia mengakui Kedelai tidak bisa ditanam di sembarang tempat, hal itu membuat budi daya kedelai tidak bisa dilakukan sembarangan, dan peningkatan produksi nya agak sulit. Hal yang sama juga terjadi untuk urusan produksi sapi.
"Kedelai tidak semua bisa ditanami, sapi juga kasusnya kurang lebih sama," ujarnya.
Indonesia masih mengimpor kedelai salah satunya dari Amerika Serikat. Ongkos produksi kedelai yang tinggi, membuat petani tidak mampu bersaing harga dengan kedelai-kedelai asing.
Sedangkan sapi selama ini Indonesia masih mengimpor dari Australia dan Selandia Baru, pertahunnya Indonesia bisa mengimpor 800 ribu sapi. (NURMULIA REKSO PURNOMO).