Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kami minta DOB (Daerah Otonomi Baru) segera disahkan. Sahkan segera DOB," teriak puluhan orang yang mengubah suasana tenang Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Senin (29/9/2014) sore.
Mereka berteriak, menuntut agar rapat paripurna DPR mengesahkan DOB. Mereka juga membentangkan spanduk yang menghujat para Anggota DPR dari Komisi II. Salah satu yang berunjuk rasa adalah Darwis.
"Hari ini seharusnya keputusan DOB (daerah otonomi baru) termasuk Kepulauan Nias. Kami mendengar DPR menghalang-halangi pengesahan dan berpotensi menunda," kata Darwis.
Darwis mengaku pihaknya sudah menanti dan berjuang cukup lama agar daerahnya menjadi wilayah yang mandiri. Pihaknya tidak ingin jika pengesahan DOB ditunda apalagi sampai dibatalkan.
"Kami sudah 10 tahun menunggu. Bukan hanya uang, tenaga kita telah habis untuk berjuang," tuturnya.
Selain Darwis ada juga Saiful. Pria asal Garut ini menghendaki hal sama. Ia mengklaim daerahnya memiliki potensi kekayaan alam yang mampu membiayai masyarakat yang tinggal di sana.
"Garut ingin pisah. Potensi Garut sangat besar seperti potensi laut, emas, pasir dan lainnya," kata Saiful.
Aparat keamanan langsung menggagalkan aksi mereka. Suasana pun kembali kondusif. Puluhan orang yang menghendaki pemekaran wilayah akhirnya naik ke lantai dua Gedung Nusantara III dan menghilang entah kemana.