News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Ekslusif Jakarta

Rahasia Sehat Ceu Popong: Puasa Nabi Daud 15 Tahun

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon anggota DPR RI tertua Popong Otje Djundjunan (kiri) bersama calon anggota termuda Ade Rezki Pratama (kanan) memimpin sidang pelantikan anggota DPR RI di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014). Hari ini 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 melakukan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah kakinya tak terlalu kokoh saat berjalan keluar ruang Sidang Paripurna Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10) siang.

Namun, ia bersedia menjawab seluruh pertanyaan sejumlah wartawan sekitar satu jam dengan berdiri di depan ruang sidang.

Padahal, ia baru saja memimpin sidang pelantikan 560 legislator periode 2014-2019 selama sekitar dua jam di dalam ruangan gedung yang dikenal 'Gedung Kura-kura' itu.

Ya, dia lah Popong Otje Djundjunan, anggota DPR 2014-2014 tertua yang didaulat menjadi ketua sementara sidang pelantikan rekannya sesama legislator. Usianya genap 76 tahun pada 30 Desember 1938 lalu.

Namun, ia tetap bersemangat saat menyampaikan kalimat demi kalimat saat memimpin sidang pelantikan itu.

Dengan pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 ini, legislator asal Bandung yang lebih senang dipanggil 'Ceu Popong' itu sudah lima periode menjadi anggota DPR.

Lalu, rahasia atau tips seorang Ceu Popong sehingga tetap semangat, sehat dan dinilai awet muda di usia senjanya itu? Ceu Popong mengungkapkan sejumlah rahasianya itu.

Namun, rahasia utama seorang Ceu Popong bisa tetap sehat dan bersemangat di usia 76 tahunnya adalah puasa Nabi Daud. Yakni, puasa sunnah yang dilaksanakan setiap hari secara selang-seling. Ibadah tersebut sudah ia jalani selama 15 tahun.

Bahkan, Ceu Popong mengaku tengah berpuasa Daud saat memimpin sidang pelantikan anggota DPR 2014-2019 ini.

"Saya sudah 15 tahun melaksanakan Saum Daud, puasa Nabi Daud, puasanya setiap hari selang-seling. Misal, Senin puasa, Selasa tidak puasa," ungkapnya.

"Nah, hari saya Saum Daud dan besok tidak saum. Jadi, alhamdulillah saya tidak ada penyakit apapun," imbuhnya.

Ia mengaku mendapatkan tips atau rahasia sewat dan awet muda tersebut dari seorang teman. "Awalnya ada yang memberitahu saya, bahwa saum Daud itu sehat. Dan ternyata betul," ujarnya.

Perempuan yang telah dikaruniai empat anak dan delapan cucu mengucap syukur karena ibadah puasanya itu berdampak positif untuk kesehatannya.

Ia mengaku hampir tidak pernah menderita sakit. Penyuka sayur dan lalap-lalapa itu juga tidak pantangan terhadap makanan tertentu.

“Alhamdulillah saya tara geuring (tidak pernah sakit), flu aja jarang. Jadi, jangan semua makanan dimakan, harus tahu diri. Yang sehat itu seperti sayuran dan buah-buahan. Jangan makan rendang setiap hari, bisa kolesterol dia jadinya. Ada pepatah asing, 'Anda adalah apa yang Anda makan'. Kalau makan yang baik, maka kita menjadi baik, menjadi sehat,” kata Popong. seraya mengaku menyukai sayur lalap-lalapan.

Selain itu, Ceu Popong mengaku berprinsip untuk hidup ikhlas dalam menerima segala sesuatu dari Tuhan. Ia mengaku tidak mengeluh saat menerima cobaan atau kesulitan.

"Segala macam harus diterima dengan ikhlas, ridho lillahi taala. Hidup itu ada manis, pahit, asin dan pedas. Itu semua bagian dari orang yang hidup. Karena itu, maka kita yang hidup harus menerima semua itu dengan ikhlas. Kita jangan hanya mau terima yang manisnya saja, tapi giliran dikasih sulit mengeluh, 'Aduh.., aduh Tuhan'. Kalau seperti itu, pasti (umur) sebentar saja sudah jadi ninik-ninik (nenek-nenek)," ujarnya.

Ceu Popong juga mengaku mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, menjaga pola makan hingga mengatur pola tidur dan ritme kerja.

Tapi, ia tidak sampai mengonsumsi jamu-jamuan tradisonal untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.

"Makan itu harus makanan yang seimbang, ada susu dan gizi. Itu setiap hari hari harus dilakukan secara seimbang," kata Popong.

Ia pun membiasakan diri untuk tidur jika memang sudah mengantuk, termasuk jika sedang mengiktui rapat di DPR hingga larut malam.

“Saya kalau ngantuk, yah tidur. Kalau pas ada raker, kita bilang aja ke pimpinan, saya mengantuk. Kan Tuhan memberi batas terhadap manusia. Kalau saya ngantuk yah tidur. Kalau tidak, bisa sakit besoknya. Kan nggak bagus juga kalau rapat dengan kita kondisi mengantuk,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini