News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RUU Pilkada

Pengamat: Perppu Bagian dari Trik Politik SBY

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden SBY menggelar keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/10/2014), malam, terkait Perppu tentang Pilkada.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Idil Akbar menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang memainkan trik politik dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang pemilihan kepala daerah (pilkada).

Menurut pengamat politik pemerintahan dari Universitas Padjajaran itu, SBY mengeluarkan perppu itu untuk memperbaiki citra di ujung masa pemerintahannya.

"SBY mencoba memainkan situasi, trik politik," kata Idil, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2014).

Idil menjelaskan, peryataannya itu dilandasi sejumlah keanehan dari sikap yang diambil Partai Demokrat saat memutuskan walk out di sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada. Jika semangatnya mendukung pilkada langsung, maka seharusnya Demokrat berjuang optimal di parlemen dan tidak memilih walk out.

Ia melanjutkan, sikap walk out yang diambil Fraksi Demokrat di DPR kemungkinan besar diketahui oleh SBY. Bahkan, ia menduga sikap itu diambil atas instruksi langsung SBY melalui pimpinan Fraksi Demokrat di DPR.

"Pada situasi ini, SBY mencoba mengeluarkan perppu yang menjadi bagian dari trik politik tadi," ujarnya.

Keuntungan SBY dari perppu pilkada yang dikeluarkan, kata Idil, adalah agar fokus perdebatan mengenai pilkada melalui DPRD beralih ke DPR. Ia menuturkan, publik akan mengecam keras DPR jika perppu tersebut dipersulit apalagi ditolak.

"Jadi ingin mengalihkan situasi itu, supaya yang dikecam adalah DPR jika nanti menolak. Apapun hasilnya, menguntungkan buat SBY, tapi mungkin ada deal dengan Koalisi Merah Putih," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini