News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Ricuh

IPW: Polisi Harus Tangkap Tokoh Ormas Keagamaan

Penulis: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menghadapi massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang melemparkan batu ke arah Gedung DPRD DKI Jakarta saat terjadi kerusuhan menyusul aksi unjuk rasa FPI, di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014). Ratusan anggota FPI berdemo menolak Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diangkat menjadi gubenur, yang berujung bentrok di depan Gedung DPRD dan di depan Balai Kota. Warta Kota/Henry Lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta pihak kepolisian harus bertindak tegas kepada tokoh-tokoh ormas yang berkedok keagamaan, preman dan pelaku kriminal serupa lainnya. Mereka harus segera ditangkap dan jangan biarkan bertindak anarkis.

"Sikap tegas harus diambil Kapolda Metro Jaya agar stabilitas Kamtibmas Jakarta tetap terjaga. Ibukota Jakarta tidak boleh dibiarkan dipecundangi preman, para kriminal maupun tokoh-tokoh ormas berkedok keagamaan. Selama ini aksi-aksi anarkis para preman maupun ormas keagamaan di Jakarta seperti terbiarkan. Sehingga mereka seperti besar kepala untuk bertindak semaunya yang membuat masyarakat resah," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Rabu(8/10/2014).

Langkah tegas kata Neta juga harus ditunjukkan Kapolda Metro Jaya dalam menghadapi para pelaku kriminal dan tokoh ormas tertentu dan itu patut diapresiasi masyarakat Jakarta.

Kapolda Metro lanjutnya tak perlu takut untuk memburu dan menangkap tokoh-tokoh ormas yang menjadi provokator kerusuhan atau kekacauan dalam aksi demo di depan Balaikota Jakarta beberapa waktu lalu.

Saat ini menurut Neta beredar isu bahwa tokoh-tokoh ormas yang menjadi biang kekacauan di depan Balaikota Jakarta itu meminta perlindungan kepada seorang jenderal purnawirawan senior. Indonesoa Police Watch (IPW) kata Neta berharap
jenderal purnawirawan itu tidak 'melindunginya' dan segera menyadarkan sang provokator agar mau menyerahkan diri ke Polda Metro.

"Sehingga kasus kerusuhan di depan Balaikota Jakarta yang membuat sejumlah polisi luka-luka tersebut bisa segera diproses di pengadilan," kata Neta.

IPW lanjut Neta berharap Polda Metro Jaya juga melakukan pendekatan agar jenderal purnawirawan itu mau membantu polisi untuk melakukan penangkapan terhadap tokoh ormas keagamaan tersebut.

"Status DPO yang diberikan Polda Metro Jaya kepada tokoh ormas itu harus membuat jajaran kepolisian bekerja cepat. Jika dalam proses penangkapan tokoh-tokoh ormas itu melakukan perlawanan, Polda Metro Jaya jangan takut untuk bersikap tegas. Jika memang diperlukan melepaskan tembakan untuk melumpuhkan tokoh-tokoh ormas tersebut, polisi tidak perlu ragu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini