News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Baru

PDIP Belum Dapat Prediksi Nasib PPP di KIH

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi PPP MPR RI, Irgan Chairul Mahfidz (tengah, kiri) berjabat tangan dengan Ketua Fraksi PDIP, Ahmad Basarah usai penandatanganan kerjasama politik antara PPP dan Koalisi Indonesia Hebat di ruang Fraksi PPP, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014). PPP akhirnya mengalihkan dukungannya kepada Koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan pimpinan MPR RI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan belum dapat mengungkapkan keberlangsungan kerja sama PPP dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Politisi PDIP Arif Wibowo menilai pihaknya masih melihat dinamika politik kedepan yang dapat berubah.

"Konstelasi bisa berubah. Tapi lebih fokus pada upaya kawal Jokowi-JK bisa berjalan efektif, sebaik dan seoptimal mungkin," kata Arif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Arif belum dapat memprediksi apakah akan terjadi pergeseran koalisi atau tidak. "Akan kita lihat," tuturnya.

Ia mendukung bila motifnya tidak dalam rangka untuk menjegal pemerintah sehingga bisa bekerja efektif maka situasi dan kondisi akan tetap kondusif. Tetapi bila sejak awal tujuannya untuk membuat pemerintah tidak efektif, maka perpolitikan terkait DPR akan mengeras.

"Ini tidak menguntungkan rakyat banyak. Kondisi partai pendukung Prahara kita tidak tahu," ujarnya.

Mengenai koalisi, Arif mengatakan hal itu dapat dilihat setelah pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami ajak semua parpol yang punya fraksi di DPR untuk bekerja bersama. Mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK agar bisa berlangsung efektif penuhi kebutuhan rakyat, pengentasan kemiskinann pengangguran," tuturnya.

Namun, ia belum mengetahui apakah partai politik pendukung Jokowi-JK akan disambut dengan baik.

"Nanti akan terlihat saat presiden sudah dilantik dan bagaimana relasi pemerintah dan DPR berlangsung pada masa mendatang," kata Arif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini