News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2014

Inilah Kesan Lukman Hakim Emban Tugas Perhajian dalam Hitungan Pekan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama RI (dua dari kiri) saat menggelar silaturahmi dengan wartawan di Jeddah, Kamis (9/10/2014). (Kholish Chered)

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -- Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengemban tugas berat sebagai Amirul Hajj, yakni pemimpin sekaligus penanggung jawab penyelenggaraan haji 1435 Hijriyah. Tugas tersebut diembannya dalam hitungan pekan semenjak dilantik Juni lalu.

Bagaimana kesannya terhadap amanah tersebut? "Tentu ketika Bapak Presiden meminta saya menjadi Menteri Agama dan secara khusus mengatakan waktunya tidak panjang maka fokuslah pada penyelenggaraan haji tentu saya merasa sangat bersyukur karena ini kehormatan luar biasa bagi saya‎," kata Lukman dalam perbincangan santai dengan wartawan di Restoran Ramesses, di tepi Laut Merah, Jeddah, Kamis (9/10/2014) lalu.

Lukman kian merasa terhormat saat dirinya ditunjuk menjadi Amirul Hajj. Betapa tidak, dirinya menjadi Amirul Hajj dari Republik Indonesia, sebuah negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia.

"Oleh karena itu ketika 1 Oktober saya harus dilantik menjadi anggota DPR, saya merasa kehormatan menjadi Amirul Hajj lebih besar dan jauh lebih mulia dibanding jadi anggota DPR meskipun lima tahun. Bukan berarti menjadi anggota DPR tidak mulia. Tapi menjadi Amirul Hajj merupakan kehormatan yang sangat spesial bagi saya," ‎ kata Lukman yang mundur dari anggota DPR terpilih ini sembari tersenyum.

Lukman lantas mensyukuri penyelenggaraan ibadah haji berlangsung dengan lancar. Kepada semua pihak, Lukman mengucapkan terimakasih atas bantuannya, sehingga penyelenggaraan ibadah haji yang jadi pekerjaan pamungkasnya bisa berlangsung lancar.

"Kalau dukanya, ya biasa lah di mana-mana ada kendala. Tinggal cara pandang kita saja. Kendala ya kita maknai sebagai tantangan. Kita maknai dari kacamata positif sehingga kita bisa mengatasi persoalan yang kita hadapi," sambung Lukman.

Lalu apakah Lukman siap kalau ditunjuk kembali menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi? Soal hal ini Lukman tak mau banyak berspekulasi.

"Ini kalau pertanyaan berandai-andai susah. Persoalannya bukan siap atau tidak. Saya sadar betul, saya kan mengaca betul, saya bukan dari koalisi yang masuk koalisi presiden terpilih. Bagaimana mungkin partai yang bukan pendukung presiden terpilih masuk jajaran kabinet. Jadi dari sisi logika politik, peluangnya kecil sekali. Dan saya sadar itu," kata Lukman.

"Namun yang penting sesungguhnya selain saya masih banyak figur dari akademisi, masyarakat yang memiliki kapabilitas menjadi Menteri Agama ke depan.  Karenanya ke depan kita lihat yang terbaik, putra putri terbaik bangsa yang menjadi kabinet. Sekali lagi persoalannya bukan siap atau tidak siap," tegasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini