TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy (Romi) menjadi calon terkuat menggantikan posisi Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya yang dibuka, Rabu (15/10/2014) sore, di Empire Palace Hotel.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoafra mengatakan, pihaknya menginginkan ada regenerasi dalam kepemimpinan ke depan. Hal ini dinilai penting karena merekalah yang dinilai paham dan lekat dengan permasalahan bangsa ini.
"Makanya saya ingin posisi Ketua Umum diberikan kepada kader muda," tegasnya, usai pembukaan Muktamar.
Terkait nama, Suharso yang juga mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), terang-terangan mencalonkan nama Romi yang saat ini masih menjabat sebagai Sekjen.
"Calon Ketua Umum ada disebelah kanan saya. Dan saya minta Pak Romi untuk bersedia dicalonkan," ujarnya seraya melirik Romi.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mahdi yang juga terang-terangan menjagokan Romi untuk memimpin partai berlambang Ka'bah untuk periode lima tahun ke depan. "Suara DPC di Jatim Insyaallah solid mendukung Mas Romi sebagai Ketum," terangnya.
Selain Romi, nama lain yang mencuat sebagai calon Ketua Umum DPP PPP adalah Lukman Hakim Syaifudin yang saat menjabat Wakil Ketua Umum dan Menteri Agama, Emron Pangkapi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dan Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar.
Berdasarkan jadwal acara, pemilihan Ketua Umum dan Anggota Formatur akan dilakukan dalam sidang paripurna VII, Kamis (16/10/2014), mulai pukul 19.30 sampai selesai.
Menanggapi hal itu, Romi menjawab dengan diplomatis. "Kita lihat saja nanti," katanya dengan nada optimistis.
Terkait calon Ketua Umum, siapapun nama yang muncul, lanjut Romi, dirinya yakin merupakan aspirasi dari semua Muktamirin karena pelaksanaan Muktamar VIII di Surabaya merupakan ajang forum yang demokratis.
"Sebelum diputuskan Ketua Umum definitif, semua peserta boleh menyampaikan pendapat. Dan apapun pilihannya, tentu yang terbaik untuk partai ini," tegasnya.