Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa anggota DPR mengenakan pakaian adat 'nyentrik' demi menyambut dan memeriahkan pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (20/10/2014).
Umumnya 672 anggota MPR (DPR dan DPD) yang menghadiri pelantikan Jokowi mengenakan jas hitam untuk laki-laki dan pakaian adat kebaya untuk perempuan, sebagaimana dress code yang ditentukan.
Namun, kehadiran beberapa anggota DPR yang tampil beda dengan pakaian adat 'nyentrik' langsung menjadi pusat perhatian anggota DPR lainnya, termasuk wartawan.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Barat VIII, Yoseph Umar Hadi mengenakan kain batik Parang Solo untuk bawahan dan jas hitam berpadu dasi kupu-kupu merah untuk atasannya.
Ia mengaku mempersiapkan dan mengenakan pakaian tersebut demi menyambut dan memeriahkan pelantikan Jokowi sebagai presiden.
"Saya sengaja pakaian pakaian adat ini demi menyambut, memeriahkan dan mendukung Jokowi sebagai presiden," ujar Yoseph didampingi istrinya Lindy Ann usai sidang pelantikan Jokowi.
Politikus yang telah tiga periode menjadi anggota DPR tersebut mengaku tak mengeluarkan banyak biaya untuk pembelian bahan dan desain jahitan pakaiannya itu.
Ia mengaku hanya merogoh kocek sekitar Rp 500 ribu untuk pakaian nyentriknya itu. Jas yang dikenakan merupakan pakaian sisa ekspor dengan harga sekitar Rp 250 ribu.
Adapun dasi kupu-kupu dibelinya seharga Rp 50 ribu. Sementara, kain batik Parang Solo yang membalut celana panjang hitamnya adalah produksi sang istri dengan harga pasaran Rp 275 ribu.
"Pakaian yang saya kenakan ini desain istri saya. Ini sudah lama saya siapkan untuk pelantikan Jokowi. Kalau kain batiknya pernah saya pakai waktu pelantikan anggota DPR (1 Oktober 2014)," kata Yoseph.
Tetangga Jokowi di Solo itu mengaku senang dan bangga mengenakan pakaian adat nyentriknya itu kendati awalnya merasa risih dan terlihat aneh. Tapi koleganya di DPR merespon positif pakaiannya.
"Tadi, ada anggota DPR yang dari NTT dan Papua bilang ke saya. Kalau tahu boleh, mau pakai pakaian adat mereka. Ini kan menunjukan pluralisme bangsa," ujarnya.
Bahkan, beberapa anggota DPR dari partai lain langsung menghampir Yoseph dan meminta untuk difoto bersama. Seperti yang dilakukan oleh anggota DPR dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsy.
"Ini baru sejarah. Ayo Pak Yoseph kita foto bareng dulu," ujar Aboe Bakar.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Betty Shadiq Pasadigoe juga menjadi pusat perhatian dan kerap diminta difoto bersama oleh para pengunjung di Gedung DPR/MPR seusai acara pelantikan Jokowi.
Istri Bupati Tanah Datar yang meraih suara tertinggi di Dapil Sumbar I itu tampil dengan mengenakan pakaian adat Minangkabau.