Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum, Aji Susanto geram dengan apa yang diungkapkan terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yakni Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafid.
Sebab, saat ditanya majelis hakim, Assyifa dan Hafid kerap mengelak dan saling membenarkan dirinya sendiri.
Hal itu terjadi saat sidang lanjutan kasus pembunuhan Ade Sara yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014). Saat itu, sidang beragendakan mendengarkan keterangan dari masing-masing terdakwa yaitu Assyifa dan Hafid.
Selama persidangan, Assyifa menjelaskan kronologi sebelum hingga setelah membunuh Sara. Assyifa juga mengungkapkan jika penganiayaan yang dilakukannya disuruh Hafid.
Hal itu membuat Jaksa memberikan berbagai pertanyaan atas apa yang telah dikatakan terdakwa kepada majelis hakim, saat persidangan tengah berlangsung.
Pertanyaan-pertanyaan dilontarkan Aji untuk memberikan kepastian atas apa yang telah diceritakannya.
Aji sempat mempertanyakan alasan Assyifa dan Hafid menculik, memukul, menyentrum, dan menyumpal mulut Sara pakai tisu dan koran.
"Kenapa kamu sumpel mulut Sara pakai Tisu? Apa untuk mempercepat kematian dia?" tanya Aji kepada Assyifa.
Assyifa berasalan menyumpal mulut Sara agar dia diam. Assyifa pun tidak banyak menjawab lagi dan hanya menangis. Assyifa juga mengakui Hafid menyetrum Sara sebanyak tiga kali, saat mereka masih berada di parkiran tempat les Sara.
Sementara itu, Aji juga memberikan pertanyaan yang serupa kepada Hafid, usai Assyifa memberikan keterangan. Aji juga menegaskan alasan Hafid menyetrum Sara.
"Sebenarnya saya tidak marah sama Ade Sara," ucap Hafid.
Aji pun langsung menimpali jawaban Hafid yang dirasa tidak masuk akal. "Mana mungkin tidak ada masalah, tapi nyetrum pakai ini (alat setrum). Kamu tahu ngga alat ini untuk setrum perampok," tegas Aji.
Selain itu, Jaksa juga mempertanyakan kepada Hafid saat kondisi Sara yang tidak berbusana sama sekali dan berada di dalam mobil Hafid. Sara kala itu diminta membuka seluruh pakaiannya oleh Assyifa, karena mulut Sara ingin disumpal gulungan tisu.
Namun karena gumpalan tisu itu terlalu besar, dengan kondisi tertekan Sara menyarankan untuk menyumpal mulutnya dengan tangtop Sara. Assyifa pun meminta Sara membuka pakaian Sara sendiri.
"Saat kondisi Sara tidak pakai baju dan kamu yang memasangkan baju Sara, apa benar kamu tidak berbuat asusila dengan Sara?" tutur Aji.
"Tidak sama sekali. Karena saat itu posisinya saya panik. Saya langsung angkat Sara yang sudah tidak bernapas dan ada dibawah jok mobil," jawab Hafid.