News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Serahkan Berkas Sitok Srengenge ke Kejaksaan Minggu Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan, Sitok Srengenge usai diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2014). Sitok diperiksa selama 10 jam sebagai saksi terkait kasus perbuatan tidak menyenangkan yang dilaporkan oleh seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial RW. Warta Kota/Adhy Kelana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah memeriksa sastrawan Sitok Srengenge yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan seorang mahasiswi Universitas Indonesia berinisial RW. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/10/2014) mengatakan,saat ini sedang berlangsung pemberkasan oleh penyidik dan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Pemeriksaan sebagai tersangka sudah, memang dia tidak ditahan, kita percepat pemberkasan,mudah-mudahan pecan ini bisa dilimpahkan," kata Rikwanto.

Ia mengatakan, untuk melakukan penahanan, dibutuhkan dua unsur objektif dan subjektif. Unsur objektif terpenuhi bisa dilakukan penahanan, karena hukumannya diatas lima tahun dan tujuh tahun, namun unsur subjektif menurut pertimbangan penyidik, belum tentu memenuhi. Unsur subjektif penahanan yakni agar tersangka tidak melarikan diri, tidak mengulang perbuatannya lagi, dan tidak menghilangkan alat bukti.

Seperti diketahui, Sitok dilaporkan atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat 29 November 2013 lalu. Sitok dilaporkan oleh RW mahasiswinya dengan tuduhan Pasal 355 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Kasus ini menarik perhatian publik dan kalangan akademisi UI. Pasalnya, korban dan tersangka sempat dianggap melakukan perbuatan intim atas dasar suka sama suka. Status tersangka Sitok dikeluarkan setelah satu tahun dilaporkan. Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 11 orang saksi, termasuk ahli. Polisi memerlukan waktu lama untuk meminta keterangan dari beberapa ahli. (Ahmad Sabran)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini