TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum koma beberapa hari hingga akhirnya meninggal dunia, Gayatri Wailissa (19) sempat berkomunikasi dengan ayahnya dan keluarga di Ambon melalui sambungan ponsel.
Saat ditemui di rumah duka RSPAD, Dedi Wailissa, ayah dari Gayatri mengatakan saat itu sekitar pukul 10.00 WITa, anak kesayangannya itu setempat menghubunginya melalui telpon.
Dalam percakapan telpon itu, menurut Dedi, anak kedua dari tiga bersaudara itu sangat antusias menceritakan seabrek kegiatannya di ibukota bahkan hingga luar negeri.
"Dia cerita : Beta akan berenang dan latihan menembak. Terus usai bicara dengan saya, dia bicara dengan adiknya Dani," kata Dedi, Jumat (24/10/2014) di rumah duka RSPAD.
Pada Dani, Yati bercerita ia akan segera mencapai cita-citanya sebagai diplomat. Ia pun berpesan pada Dani agar mengejar cita-citanya sebagai ahli matematika.
"Telpon sekitar setengah jam, lalu pembicaraan usai karena Gayatri mau menyelesaikan pekerjaannya," kata Dedi.
Tiba-tiba, sekitar 30 menit kemudian, Dedi menerima kabar dari saudaranya di Jakarta bahwa anaknya dirawat di RS dan mengeluh sakit kepala.