TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ayah kandung Gayatri Gayatri Wailissa (17), Dedi Darwis Wailisa tak memungkiri anaknya adalah anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Gayatri, sejak tiga bulan lalu dilatih sebagai anggota BIN.
"Dia terlatih sebagai BIN, Badan Intelijen Negara. Tapi Kehendak Allah SWT lain," ujar Darwis dalam tayangan yang disiarkan oleh Metro TV.
Saat dimakamkan, foto Gayatri juga terlihat mengenakan seragam. Jenazah Gayatri yang dimakamkan pada Sabtu (25/10/2014) pagi waktu setempat di Taman Makam Umum (TPU) Taman Bahagia, Ambon adalah tempat pemakaman para purnawirawan TNI maupun Polri.
Sebelumnya, ibundanya Gayatri, Nurul Idawati, saat diwawancara khusus oleh Metro tv juga mengakui, anaknya adalah anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
"Bukan mendengar, akan tetapi karena itu memang cita-cita Gayatri. Saking menggebunya cita-cita, pernah kita mengarahkan dia kesana untuk menjadi anggota BIN. Dan Gayatri sendiri yang ngomong (anggota BIN)," ujar ibu Gayatri saat diwawancari metro tv, Sabtu (25/10/2014).
"Gayatri cerita, pernah di latih BIN. Pada tanggal 19 septermber, pulang ke Ambon. Dia menceritakan seperti itu, latihan seperti kungfu, bela diri, menembak," kata ibunda Gayatri lagi saat diwawancara.
Diberitakan kompas.com, Gayatri sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia Ambon. Proses pemakaman Gayatri tak hanya dihadiri sanak keluarga dan para sahabat, sejumlah pejabat daerah dan militer juga hadir dalam pemakaman tersebut, termasuk Gubernur Maluku Gubernur Maluku Said Assagaf.
Sebelum dimakamkan, setibanya di Bandara Internasional Pattimura Ambon, jenazah Gayatri langsung dibawa ke Masjid Raya Al Fatah Ambon untuk disalati.