TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan, Presiden Joko Widodo akan memaafkan Muhamad Arsyad, tukang sate yang ditangkap oleh Mabes Polri. Namun, proses hukum yang berjalan tak bisa dihentikan.
"Ini bukan delik aduan tapi kejahatan umum. Telah terjadi kerusakan luas, terutama ke anak-anak yang harus diproteksi dari konten pornografi. Kalau Presiden Jokowi pasti memaafkan karena sudah terbukti hatinya seluas samudra," ujar Eva Kusuma Sundari, Rabu (29/10/2014).
Diberitakan sebelumnya, Arsyad pada 23 Oktober lalu ditangkap oleh Mabes Polri. Arsyad diduga menyebarkan gambar senonoh, menghina Presiden Jokowi.