TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PKS Fahri Hamzah ikut angkat bicara mengenai rencana kenaikan harga BBM oleh Pemerintah Joko Widodo. Fahri mengatakan sikapnya sama dengan PDI Perjuangan terkait harga BBM.
"Kalau kompensasinya masuk akal, kita pasti dukung. Pertolongan pada masyarakat yang kena dampak riil konkret, kami dukung, kalau bisa permanen," kata Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Fahri mengingatkan kompensasi dari kenaikan harga BBM harus permanen. Pasalnya, masyarakat terkena inflasi jangka panjang.
"Metodenya kami ingin tau. Kartu-kartu ini selesaikan masalah engga, kalau iya maka dewan dengan senang hati," tuturnya.
Bila sesuai dengan ideologi, Fahri menuturkan Jokowi akan mencabut subsidi seluruhnya. Sehingga dibutuhkan perencanaan jangka panjang.
"Itu kan asumsinya seluruh rakyat Indonesia sudah sama dengan rakyat AS atau rakyat yang back bone income perkapitanya sudah tinggi. Kan perlu pemikiran dan analisa bersama, terkait juga dengan program maritim bersama," tuturnya
DPR, kata Fahri, mengaku siap membantu pemerintah dengan berkirim surat kepada menteri koordinator. "Untuk koordinasikan pembagian mitra dan alat kelengkapan," katanya.