Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PAN Hanafi Rais menilai pelaku teror di kediaman ayahnya Amien Rais di Yogyakarta hanya untuk mencari publisitas. Pelaku gagal membuat takut keluarga Amien Rais.
"Tujuan teror itu ada dua, pertama membuat takut itu sudah gagal. Kedua, untuk mencari publisitas dia sudah berhasil," kata Hanafi kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Hanafi menerima kabar ancaman terhadap ayahnya pukul 05.30 WIB dari penjaga rumah. Kejadian ini sedang ditangani Polda DIY dan Polres Sleman. "Saya dan keluarga percaya penuh dengan kepolisian," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR itu mengatakan, keluarga tak menerima ancaman sebelum teror diterima keluarganya. Ia yakin perbuatan teror terhadap ayahnya bertentangan dengan nurani pelaku itu sendiri.
Sekitar pukul 02.00 WIB meletus suara tembakan mengarah ke mobil Amien yang terparkir di luar. Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Anak peluru mengenai badan mobil sebelah kanan.
Hanafi mengatakan bila teror dengan poster atau tulisan hal itu dianggap iseng. "Tapi kalau sudah pakai peluru atau senjata api itu sudah tidak main-main dan itu sudah masuk wilayah hukum," terang Hanafi.