Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura telah mendengar adanya kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua DPP Hanura Yani Miryam mengaku hasil dari pertemuan semalam, KIH dan KMP dikabarkan akan menyatu.
Namun, Hanura belum sepenuhnya percaya akan hal tersebut. Meskipun telah mendengar KIH akan diberikan 16 pimpinan alat kelengkapan dewan.
"Kita belum percaya 100%, maka nya kita tunggu besok atau lusa ya," kata Yani ketika dikonfirmasi, Minggu (9/11/2014).
Hanura menyatakan ingin secepatnya perseteruan antara KIH dan KMP selesai. Hal itu dilakukan agar fungsi DPR sebagai lembaga pengawasan, legislatif dan budgeting dapat segera berjalan.
"Karena kita kan di suruh kerja, kerja dan kerja, tapi belum kerja, karena masalah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Politisi Senior PDIP Pramono Anung mengungkapkan pertemuan antara kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Dalam akun twitter miliknya @pramonoanung, Mantan Wakil Ketua DPR itu mengaku telah terjadi kesepakan dengan kubu KMP.
"Alhamdulillah akhirnya perbedaan KIH dan KMP akhirnya selesai, penyelesaian yg saling menghormati dan mudah2-an lancar," tulis Pramono di twitter, Sabtu (8/11/2014) malam.
Pramono tidak menyebutkan lokasi pertemuan tersebut. Namun, peserta yang hadir dalam diskusi itu antara lain Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Waketum Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua MPR Zulkifli Hassan, Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin dan Ketua Fraksi PDIP Olly Dondokambey.