Wasekjen: Calon Ketum Golkar Harus Bebas Korupsi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2015. Dalam forum tersebut, Golkar akan memilih ketua umum masa bakti lima tahun kedepan.

Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan sejumlah syarat untuk calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Yang paling penting sebetulnya buat Golkar kedepan, caketum yang ada bagus punya komitmen memajukan Golkar," kata Ace ketika dikonfirmasi, Minggu (16/11/2014).

Selain itu, Ace mengatakan calon ketua umum Golkar itu harus terbebas dari kasus korupsi. "Yang penting mereka bersih mereka tidak pernah terkena kasus atau terindikasi korupsi. Sehingga kedepan ketumnya tidak menjadi beban bagi partai," katanya.

Pasalnya, ketua umum yang memiliki masalah hukum akan menjadi beban partai. Partai menjadi alat melegitimasi atas malasah yang dihadapi ketum itu.

Ia pun mendukung adanya kader muda yang maju dalam Munas Golkar.
"Tua muda itu harus dipahami sebagai pengertian fisik tapi punya profesionalitas terhadap perubahan dan dinamika yang terjadi. Dari calon yang ada sudah cukup baik," ungkapnya.

Nama-nama yang baik memimpin Golkar menurut Ace antara lain Agus Gumiwang, Hajriyanto Y Thohari dan Airlangga Hartanto. Sedangkan untuk Aburizal Bakrie, Ace mengaku pandangannya subyektif karena masuk dalam kepengurusan.

"Saya kira stakeholder bisa melihat apakah target yang telah ditetapkan partai terpenuhi atau tidak. Tentu kita harus evaluasi kepemimpinan ARB atas target-target yang sudah ditetapkan," ujarnya.