News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Presiden Jokowi Pantau Bentrok Sampai Subuh

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua truk marinir dari satuan Batalyon 10 Satria Bhumi Yudha berlindung dari tembakan saat keluar dari markas Brimob Polda Kepri, Batam, usai mengantar anggota brimob yang sedang bertugas, Rabu (19/11/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berulangnya bentrokan anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri mendapat perhatian khusus dariĀ  Presiden Jokowi .

Menurut Sekretaris kabinet Andi Wijayanto yang ikut mendampingi presiden Jokowi, mulai pukul 22:30 WIB, terus memantau perkembangan demi perkembangan mengenai bentrokan tersebut hingga menjelang subuh

"Presiden langsung telfon Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo yang berusaha memediasi konflik. Presiden memberikan dukungan, apresiasi atas upaya mediasi konflik tersebut. Itu sekitar pukul 22:30 WIB hingga 23:00 WIB malam," ungkap Andi kepada wartawan di kompleks kantor presiden, jakarta, Kamis (20/11/2014).

Bukan itu saja, Andi mengisahkan, paling tidak hingga Kamis (20/11/2014) pukul 01:30 WIB, Jokowi terus berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Presiden langsung mengeluarkan beberapa langkah-langkah konkrit menangani bentrokan yang pecah Rabu (19/11-2014) kemarin.
Atas arahan presiden, MenkoPolhukam pun memerintahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo untuk segera ke Batam.

"KSAD seingat saya mendarat di Batam pukul 00.30 WIB pagi, sudah sampai di lokasi didampingi pangdam I Bukit Barisan. Dipantau terus oleh presiden. setahu saya interaksi kami sampai jam setengah dua pagi. Pagi-pagi menko polhukam lapor ke presiden mengenai apa yang sebenarnya terjadi. KSAD sudah disana, pangdam sudah disana, kapolri sudah hadir hari ini," ujarnya.

Dalam perintahnya kepada KSAD, Kapolri dan wakil gubernur Kepulauan Riau, Presiden Jokowi meminta adanya solusi permanen agar tidak terjadi terus dan merembetnya bentrokan TNI Vs Brimob Polri di daearah lain.

"Presiden meminta solusi permanennya seperti apa. Untuk solusi konkrit, kita lagi menunggu cek dilapangan apa yang terjadi? Kenapa para prajurit TNI dan Polri mudah untuk panas. Dan untuk itu diminta data lapangannya," jelas Andi.

"Mereka diminta kordinasi dulu dengan Menkopolhukam. Setelah itu dalam dua tiga hari ini akan memberikan laporan ke presiden," Andi menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini