Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan tim investigasi masih bekerja dalam mengusut kasus bentrokan TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau. Polri juga terus membuka ruang komunikasi dengan TNI.
"Ini sangat penting unsur-unsur yang ada. Kita mendorong adanya upaya mewujudkan upaya persaudaraan yang lebih tinggi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Kompas-Gramedia, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Boy menuturkan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman ingin membuka komunikasi baik dengan TNI. Ia menduga adanya oknum yang bermasalah sehingga yang lainnya jadi terbawa.
"Ini indikasi yang tidak bagus karena oknum-oknum yang bersalah harus dilakukan langkah hukum dan proporsional, menyelematkan institusi negara," sambungnya.
Mengenai kabar ada warga setempat yang masuk ke dalam markas Brimob saat penembakan terjadi, Boy belum mengetahuinya. Mabes Polri masih menunggu laporan tim investigasi yang sedang bertugas.
"Apa warga ada hubungan, ingin berlindung disana? atau anggota Polri dan Brimob didalam, biar tim investigasi mengumpulkan fakta lebih lengkap lagi sehingga kita dengar kesimpulan akhirnya bagaimana," ujarnya.