Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mempertimbangkan mutasi anggotanya yang terlibat bentrok dengan anggota TNI di Batam. Demikian ujar Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar.
"Tentu kita sepakat dievaluasi. Prinsipnya jangan sampai karena oknum tertentu merusak hubungan kesatuan, kelembagaan antara TNI dan Polri," kata Boy di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Boy menambahkan, mutasi oknum yang terlibat dalam bentrokan Rabu (19/11/2014) malam, merupakan kewenangan atasan di daerah tersebut. Namun, desakan anggota DPR dan Menkumham Yasonna Laoly cukup dimungkinkan.
Jenderal bintang satu itu menuturkan permasalahan terjadinya bentrokan dikarenakan rasa tanggungjawab anggota yang belum tumbuh. Sehingga mereka mementingkan ego pribadi.
"Belum menyadari fungsi dan peranannya, lebih menonjolkan individual, padahal kita mengabdi penuh aturan ketat, dituntut menampilkan keteladanan sebagai institusi alat negara, ini belum tumbuh," terangnya.