TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi-fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagian besar belum mengikuti rapat di komisi, meski telah menyetorkan nama di komisi dan alat kelengkapan dewan kepada pimpinan DPR.
"Belum. Understanding kita penyelesaian revisi UU MD3," kata Politisi PDIP Aria Bima di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Aria menyebutkan terpenting saat ini penyelesaian revisi UU MD3. KIH juga tidak mempermasalahkan adanya rapat-rapat di komisi. Meskipun tidak dihadiri KIH.
"Ya silakan. Kita ngga ikut. Nggak masalah. Untuk apa? legalitasnya (Komisi) juga belum sah dan yang terpenting syarat kuorum harus diikuti," katanya.
Koalisi Merah Putih (KMP), kata Aria, tidak ingin menempuh cara damai seperti yang sudah disepakati bersama.
"Saya melihat memang tidak ada keinginan untuk islah ini hanya sekedar keinginan supaya kita memasukan AKD dan itu hanya kadal-kadalan main-main politis murahan yang bukan buat kepentingan kebersamaan dewan. Ini Hatta Rajasa loh ya (yang bikin kesepakatan), komitmen Hatta bagaimana? Ini yang teken pimpinan partai," katanya.
"Kalau anggotanya nggak bisa memaknai itu berarti terlihat kepentingan Hatta yang dilecehkan semua pihak atau memang Hatta yang sekadar main-main dengan kesepakatan itu. Kita tertib kita masukan alat kelengkapan dewan, dan yang tidak komit siapa?" tambah Aria.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster