TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus, pelaku pembunuhan aktifis HAM Munir, merupakan kado pahit bagi Suciwati, istri Munir.
Hal itu diutarakan oleh Chrisbiantoro, Deputy Stragety and Mobilization Departemen KontraS, Minggu (30/11/2014).
"Pembebasan itu malah memberikan kado pahit bagi Suciwati, istri Munir.
Termasuk juga bagi penegakkan hukum di Indonesia," kata Chris.
Chris melanjutkan pihaknya sudah menyampaikan berkas Munir ke Jokowi, melalui rumah transisi.
Namun dengan pembebasan bersyarat Pollycarpus, maka protret buruk juga bagi penegakkan hukum di era Jokowi.
"Waktu itu berkas munir kami serahkan melalui andi wijayanto dan Hasto. Mereka janji akan pelajari kasus itu," tambah Chris.