News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala BNP2TKI Temui Keluarga Korban Kapal Tenggelam, Janji Update Informasi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menemui keluarga korban TKI yang menjadi anak buah kapal Oryong 501 di wilayah Jakarta Utara, Rabu (3/12/2014), malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menemui keluarga korban TKI yang menjadi anak buah kapal Oryong 501 di wilayah Jakarta Utara (Jakut).

Nusron berdialog langsung dengan istri TKI asal Bangkalan Muhamad Hasan, Nur Hamilah, dan istri TKI asal Jakarta Utara Abdul Manaf, Nadhifah.

Dalam percakapannya, Nusron menyemangati keduanya untuk tetap berdoa agar segera mendapatkan kepastian informasi atas nasib suaminya.

Pihak pemerintah, janji Nusron, akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berharap para korban bisa ditemukan daalam keadaan selamat.

Adapun Nadhifah dan Nur Hamilah berharap pihak pemerintah terus meng-update informasi agar pihak keluarga punya kepastian bagaimana nasib Abdul Manaf dan Muhamad Hasan.

"Kami minta kalau ada informasi agar segera disampaikan ke pihak keluarga, karena memang kami sangat menunggu kepastiannya," kata istri Muhamad Hasan, Nur Hamilah, kepada Nusron, di sebuah kontrakan di Jalan Swasembada Barat No 21, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2014) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Nusron didampingi oleh Gatot Hermawan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI DKI Jakarta (BP3TKI‎) serta  Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan TKI Jakarta Utara Yull Evira Yulinda.

"Kita mengharapnya masih hidup, entah ketolong sama kapal lain, atau sama ikan, mudah-mudahan dapat barokah dari doa orang semuanya," tambah istri Abdul Manaf, Nadhifah pasrah.

Kepada keduanya, Nusron meminta agar terus berdoa, sabar, dan tidak panik.

Nusron juga meminta agar pihak keluarga melaporkan ke pihak BNP2TKI jika sampai dari pihak PT yang memberangkatkan kedua ABK tersebut tidak bertanggungjawab.

"Sabar, terus berdoa. Kalau ada apa-apa tanya ke pemerintah, ke BNP2TKI, tanya ke PT yang memberangkatkan. Kalau dari PT enggak mau tanggung jawab, lapor ke kami yah," ungkap Nusron.

Sebelum meninggalkan mereka, Nusron memberikan santunan sekadar untuk memudahkan koordinasi. Pihak keluarga korban pun berulang kali menyampaikan terimakasih karena BNP2TKI terus memberikan perhatian serta meng-update informasi.

Sementara itu, ‎Yulinda menyebutkan PJTKI yang memberangkatkan kedua ABK itu telah menelpon pihak keluarga dan ‎memberikan jaminan akan memberikan asuransi.

‎Seperti diketahui, Kapal Oryong 501 yang berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Bering Lepas Pantai Timur Jauh Rusia, Senin kemarin. Sebanyak 35 ABK asal Indonesia berada di kapal yang naas tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini