TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyae menyambangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014).
Yorrys hadir di kantor pusat Golkar itu sesaat setelah Aburizal Bakrie terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Golkar periode 2014-2019 secara aklamasi di Munas IX Golkar Bali.
Turun dari mobilnya, Yorrys sontak berjalan menuju puluhan pemuda dari AMPG yang menggunakan seragam loreng-loreng bercorak kuning hitam, baju khas APMG.
Perbincangan mereka pun berlangsung selama lima menit.
"Kami kasih tahu mereka (AMPG) supaya mereka juga memahami, jangan hal-hal yang lain masuk (DPP) dia tidak tahu," kata Yorrys.
Ia menjelaskan para kedernya memang sudah mulai aktif melakukan penjagaan di DPP. Karena saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kepanitian untuk Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar Januari 2015 di Jakarta.
Dikatakan dia, pihaknya sudah berkantor secara resmi dengan melakukan berbagai kegiatan persiapan menjelang Munas sejak mengambil alih DPP tanggal 28 November.
Baik dari kegiatan konference pers, rapat-rapat Tim Penyelamat Partai Golkar, hingga rapat pembentukan panitia penyelenggara Munas.
"Tadi malam Selasa (2/12/2014), kami sudah putuskan membentuk tim steering committee dan organizing committee. Dan mereka itu sudah mulai kerja," kata Yorrys.
Dia mengaku sudah mendengar atas terpilihanya Ical sebagai Ketua Umum partai Golkar dalam Munas. Menurutnya, keputusan itu tidaklah sah karena dianggapnya tak sesuai kontitusi partai.
Kendati demikian, Yorrys mengaku hanya menjalankan tugasnya sambil berpikir positif.
"(Penyerangan DPP) Saya pikir itu mungkin tidak. Saya harus lebih berpikir positif. Kami di sini juga melaksanakan tugas-tugas kami berdasarkan konstitusi," usainya.