News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Baru

Inkonsistensi Demokrat Sebabkan Penolakan Perppu Pilkada

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengumumkan pemerintah resmi menerbitkan Perppu nomor 1 tahun 2014 yang membatalkan Undang-undang nomor 22 tahun 2013 tentang pemilihan kepala daerah dan Perppu nomor 2 tahun 2014 yang membatalkan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah di Istana Merdeka, Kamis (2/10/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan adanya penolakan dari partai Golkar terhadap Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada akibat dari inkonsistensi partai Demokrat sendiri.

"Itu karena sikap Partai Demokrat sendiri," ujar Nico dalam dialog yang digelar oleh Populi Center dan Smart FM di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014).

Nico menjelaskan, inkonsistensi partai berlambang mercy ini terlihat ketika pembahasan RUU Pilkada. Saat itu, hampir seluruh fraksi Partai Demokrat di DPR melakukan aksi walk out atau keluar dari sidang paripurna.

"Ketika pembahasan RUU Pilkada kemudian muncul walk out. Itu tunjukkan inkonsistensi," kata Nico.

Nico juga sebut sosok Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan sikap yang tidak konsisten juga. SBY pernah menyatakan sikapnya sebagai pimpinan di Partai Demokrat menjunjung tinggi demokrasi.

"SBY juga bilang 'saya demokrat', tapi kita tahu bagaimana kita percaya statement tersebut seperti kosong. Yang seharusnya ucapan itu dibuktikan, ternyata enggak terjadi, pertama SBY di luar negeri, kemudian fraksi sangat bertentangan dengan nilai demokrasi karena walk out," ujar Nico.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini