TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara munas tandingan oleh Presidium Penyelamat di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014), terlihat sepi. Hingga siang ini, baru ada puluhan peserta yang terlihat di lokasi munas.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.45 WIB, para peserta yang mengenakan baju kuning itu sedang menyantap makan siang di depan ballroom hotel tempat acara diadakan. Di dalam ballroom, suasana masih terlihat sangat sepi. Hanya ada beberapa orang yang sedang duduk-duduk.
Ada pula anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, yang sedang melakukan wawancara dengan media.
"Saya mendapatkan info, ada 240-an DPD I dan DPD II yang akan datang, kita tunggu saja," kata Agun menanggapi sepinya lokasi munas itu.
Megahnya acara munas juga tak tampak di tempat tersebut. Bendera dan spanduk pendukung acara tidak banyak bertebaran di lokasi tersebut. Atribut Golkar berwarna khas kuning terang itu hanya terlihat di sepanjang halaman Hotel Mercure. Di kawasan Ancol dan jalan-jalan besar sekitarnya, tak ada satu pun atribut yang terpasang.
Suasana tersebut sangat berbeda dibandingkan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November - 3 Desember lalu. Di munas tersebut, ada seribuan peserta yang memenuhi lokasi munas di Hotel Westin. Bendera dan spanduk Golkar juga menguningkan kawasan hotel hingga ruas-ruas jalan utama di Nusa Dua.
Munas tandingan yang digelar oleh kelompok yang menolak Aburizal ini sedianya diselenggarakan pada Januari 2015. Namun, munas dipercepat dan dilakukan tiga hari setelah Munas IX Golkar di Bali selesai. Awak media baru mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan munas pada Jumat (5/12/2014) malam tadi.
Informasi yang diterima Kompas.com, pembukaan munas di Ancol yang sedianya dilakukan pukul 14.00 diundur menjadi pukul 19.00 WIB.