TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru-guru di beberapa daerah banyak mengeluhkan dan mengkritik pelatihan kurikulum 2013 yang mereka peroleh dari para instruktur yang disediakan oleh kementerian.
Menurut penuturan Usman, seorang guru dari Mataram, diketahui saat pelatihan, dirinya merasa instruktur yang mengajar tidak berkualitas.
"Instrukturnya tidak berkualitas. Bahkan agak kebingungan saat kami tanya menyangkut aplikasi langsung. Mereka hanya modal flashdisk saja," ungkap Usman, dalam diskusi "Sikap FSGI atas keputusan Mendikbud menghentikan Kurikulum 2013", Minggu (6/12/2014) di LBH Jakpus.
Lebih lanjut, Ketua Serikat Guru Indonesia dari Purbalingga juga menyampaikan para guru banyak yang masih bingung meskipun telah dilatih.
"Proses pelatihan mirip seminar. Si instruktur hanya modal flashdisk yang berisi powerpoint. Lalu para guru disuruh buat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sendiri," kata Gunawan.