Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Partai Golkar pimpinan Agung Laksono melarang pengurus hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie, masuk ke kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Namun, pendukung Ical, Rully Chairul Azwar, tetap mengantor, Selasa (9/12/2014).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai kubu Agung mengatakan, Rully memang diizinkan masuk ke dalam kantor DPP Golkar karena hendak mengambil komputer milik Ketua Harian Partai Golkar Mohamad Suleman Hidayat, yang juga pendukung Aburizal Bakrie.
"Rully saya kasih izin karena itu permintaan Pak Hidayat. Dia menelpon saya, karena Rully bilang ke saya kemarin tidak ada apa-apa. Kalau merasa ini rumah bersama, silakan. Tapi, jangan membuat pernyataan yang macam-macam," kata Yorrys kepada wartawan di kantor DPP Golkar.
Belum diketahui, alasan Yorrys melarang pengurus Golkar kubu Aburizal yang datang ke kantor DPP untuk tidak bicara macam-macam. Usai turun dari mobil, Rully bergegas menu ruangan kerja 103. Ketua DPP Bidang Lingkungan Hidup kubu Aburizal itu mengaku memang mau kerja.
"Kami kan sama-sama. Ya enggak ada apa-apa," kata Rully ketika keluar dari ruangannya nomor 103 sekitar pukul 19.15 WIB. Rully beralasan datang ke kantor untuk mengerjakan tugasnya. "Saya biasa bikin konsep dan menulis," ujarnya Rully sambil memasuki mobilnya dan berlalu.