TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menyambut baik sikap Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie atau Ical, yang kembali mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Pemilihan Kepala Daerah.
Perubahan sikap poltik tersebut, menurut Syarief, karena Aburizal tahu dia tidak akan menang jika memperjuangkan penolakan Perppu Pilkada.
"Dia (Ical) takut kalah. Karena dia tahu pasti kalah," kata Syarief, di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (10/12/2014).
Syarief mengatakan, saat ini mayoritas rakyat Indonesia menginginkan pelaksanaan pilkada secara langsung. Menurut dia, hal itulah yang membuat Aburizal mengubah keputusannya.
"Jadi bagus sekarang sudah dukung perppu," kata Syarief.
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, @aburizalbakrie, Selasa (9/12/2014) malam, Aburizal menjelaskan kronologi mengenai alasan Partai Golkar versi Munas Bali yang berubah sikap mendukung Perppu Pilkada. Aburizal mengatakan, usulan untuk menolak perppu datang dari 547 pemilik hak suara di Munas Bali dan 1.300 peninjau.
Pilkada melalui DPRD, kata Aburizal, juga sesuai dengan idealisme Golkar dan KMP yang memperjuangkan prinsip Pancasila. Namun, lanjut dia, Partai Golkar melihat ada desakan luas dari masyarakat yang menginginkan pilkada langsung, yang merupakan substansi dari hadirnya perppu yang dikeluarkan Presiden SBY.
Desakan masyarakat dan kesepakatan bersama itulah yang menjadi alasan Partai Golkar mengubah sikapnya terkait Perppu Pilkada.