TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sigit Hariyanto, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menegaskan keinginan kubu Djan Farid untuk bisa bergabung dengan koalisi Indonesia hebat (KIH) ibarat menjilat ludah sendiri.
Ini disebabkan kubu Djan Faridz selama ini dikenal getol mendukung dan terlibat dalam koalisi merah-putih (KMP).
"Ini seperti menjilat ludahnya tetap setia di KMP sampai beberapa hari lalu, untuk selanjutnya mengubah orientasi ke KIH," kata Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/12/2014). [BACA: PPP Djan Faridz Ingin Mencoba Gabung KIH].
Menurut Sigit ada tiga hal yang setidaknya membuat PPP kubu Djan Faridz ingin berubah haluan bergabung dengan KIH.
Pertama, Sigit menilai mereka mulai putus asa karena ketidakabsahan kepengurusan PPP Djan Faridz.
"Faktor kedua, ketidakmampuannya berkonsolidasi di tingkat DPW dan DPD PPP," katanya.
Dan faktor ketiga, karena KMP sedang sekarat setelah Partai Golkar ikut terpecah.
"Ini menunjukkan watak yang sesungguhnya dari kawan-kawan yang sedang kangen-kangenan di hotel Luwansa, yakni tidak ada ketulusan dalam dukungan. Saya yakin masyarakat bisa menilai kualitas perpolitikan seseorang, ketika dua tokoh KMP pada hari yang sama tiba-tiba mengubah pandangan politiknya, tidak mungkin tidak ada udang di balik batunya", demikian mantan caleg Kota Depok-Kota Bekasi ini.