TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyampaikan rasa duka atas meninggalnya guru pejuang asal Jawa Barat Een Sukaesih.
"Atas nama pemerintah, saya mengucapkan belasungkawa, Insya Allah keteladanan beliau akan menjadi contoh bagi guru-guru kita semua. Mudah-mudahan perjuangan beliau memberikan aliran pahala yang tiada henti," kata Anies kepada Tribunnews.com di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan perjuangan guru pejuang Een telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada murid dan guru-guru lainnya.
Diberitakan sebelumnya guru pejuang Een Sukaesih dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang selama empat hari dan meninggal dunia, Jumat (12/12) pukul 15.20 WIB.
Een menderita penyakit langka, remathoid artitis atau radang sendi ganas.
Penyakit ini diderita sejak 1981 ketika ia masih berumur 18 tahun dan sedang menimba ilmu di SPG Sumedang.
Namun dalam keterbatasan hidupnya, Een mengajar dan mendidik anak-anak sekolah di rumahnya sampai hayat menjemputnya.