TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Demokrat Max Sopacua meminta kader tidak dihambat dalam bursa pencalonan ketua umum pada Kongres 2015, meski nama Susilo Bambang Yudhoyono menguat di kongres Demokrat.
"Biarkan para pesaing muncul, kecuali aklamasi di kongres, itu lain. biarkan muncul calon lain, jangan ditutup," tutur Max di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Selain SBY, terdapat nama Marzuki Alie, Gede Pasek Suardika dan Ahmad Mubarok yang masuk dalam bursa calon ketua umum. "Kalau tidak ada dukungan, akan mundur sendiri," ujarnya.
Kongres Demokrat diakui Max menimbulkan pro-kontra. Ia menyesalkan adanya pernyataan ke publik yang menyebut SBY akan menang secara aklamasi padahal kongres belum dilakukan.
"Saya kira belum tepat untuk bicarakan itu, itu mengakibatkan orang berpikir bahwa sudah ada settingan," ungkapnya.
Ia mengakui SBY lebih kuat dari pesaing lainnya. Sehingga tidak perlu dipublikasikan SBY akan menang secara aklamasi. "Biarkan calon lain muncul ke permukaan. belum apa-apa sudah disampaikan 80 persen dukung SBY," katanya.
Selain itu, Max juga menyesalkan adanya pengumpulan tanda tangan untuk mendukung SBY. Seharusnya persaingan calon ketua umum Demokrat tetap dibuka.
"Biarkan dengan sendirinya bagaimanapun kita sudah deklarasi sebagai partai modern, saya tidak setuju pernyataan itu dan kita tahu SBY kuat," kata Max.
Max juga melihat adanya sejumlah pengurus yang mengincar jabatan di Demokrat.
"Tidak perlu lakukan asal bapak senang (ABS) dan ini merusak tatanan SBY dan kriteria SBY dan kasus Golkar akan terulang dan akan terjadi puas dan tidak, suka dan tidak suka karena seolah-olah ada pemaksaan," kata Max.