Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ikut mendukung pemberantasan pencurian ikan ilegal oleh nelayan asing. Ketua KPK Abraham Samad siap mendukung permintaan Susi.
Menurut Abraham, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki konsentrasi yang cukup kuat untuk menegakkan peraturan guna memberantas para pelanggar di sektor kelautan dan perikanan.
"Sayangnya dari hasil pengamatan KPK ada beberapa pihak misalnya kementerian atau institusi terkait tak terlalu memberi ruang atau dukungan kuat terhadap konsentrasi penyelamatan laut dan perikanan kita," ujar Abraham di KPK, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurut Abraham, KPK telah menjalin kerja sama untuk berkomitmen bersama TNI, Kepolisian dan Kejaksaan menyangkut penyelamatan sumber daya alam (SDA). Komitmen itu ditandai dengan sebuah deklarasi.
"Oleh karena itu sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa pihak-pihak yang terkait dalam komitmen bersama untuk segera merealisasikan penyelamatan SDA," tuturnya.
"Konkretnya pihak-pihak terkait TNI dan Kepolisian harus memberikan dukungan yang kuat kepada KKP untuk segera berkonsentrasi menyelamatkan laut dan perikanan kita," tegasnya.
Masih kata Abraham, dalam pemberantasan pencurian ikan ilegal harus dilakukan tindakan konkret. KPK mendukung kuat KKP untuk segera melakukan langkah-langkah konkrit menyelamatkan laut dan ikan.
"Konsentrasi KKP segera mengeksekusi kapal-kapal pencuri ikan ilegal yang masuk dari luar. Kita imbau pihak TNI dan pihak-pihak terkait untuk segera mendukung kuat KKP supaya kita bisa menyelamatkan sumber daya alam kita," tandasnya.