TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali melaporkan informasi terkini terkait pencarian pesawat AirAsia QZ 8501. Sebelumnya, Basarnas menerima dua sinyal darurat dari pesawat asing yang telah dievaluasi tim.
Tadi malam, Basarnas kembali mendapat sinyal darurat dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan dua laporan telah dievaluasi dan dilanjutkan dengan laporan dari infomasi dari pesawat Garuda.
"Kemarin malam, saya mendapatkan informasi dari Garuda ada sinyal yang muncul dengan frekuensi yang sama yaitu frekuensi 121 poin 5," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Informasi tersebut langsung di cek oleh Basarnas ke lokasi. Namun setelah dilakukan pengecekan lokasi yang disampaikan berada pada titik yang jauh dari kemungkinan jatuhnya pesawat.
"Kesimpulan saya untuk sinyal-sinyal darurat (emergency) kita evaluasi. Kita punya Emergency Locator Transmittor (ELT) yang terpasang di pesawar AirAsia," jelas Soelistyo.
Soelistyo menambahkan, adanya laporan-laporan tersebut akan dicek kembali oleh Basarnas dengan tujuan informasi itu bisa ditindaklanjuti.