Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi, terus dilakukan dengan melibatkan bantuan dari negara-negara sahabat.
Hari ini, Selasa (30/12/2014) Tiongkok juga menawarkan bantuan kepada pihak Indonesia untuk mempercepat proses pencarian.
Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan tawaran-tawaran dari Tiongkok yang akan memberikan bantuan harus menunggu bentuk perencanaan dari negeri Tirai Bambu.
Soelistyo telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi untuk mempercepat proses perijianan. Ia berharap Menlu membuka pintu kepada negara-negara sahabat yang ingin menawarkan bantuan.
"Mereka (Tiongkok) menyampaikan akan mengirim dua buah pesawat dan dua buah kapal,"jelas Soelistyo.
Soelistyo menambahkan, proses pencarian yang melibatkan negara sahabat merupakan operasi yang dilakukan secaa bersama-sama. Menurutnya, bantuan dari negara sahabat hanya menunggu kesiapan dari pelaksanaan untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk kapal maupun pesawat.
"Mereka (Tiongkok) yang penting mereka masuk area dan kontak dengan kita,"jelas Soelistyo.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster