TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA, - Tim selam dari pasukan Korps Marinir TNI AL sudah terbang ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014) pagi.
"Bersama dua pesawat Hercules dan dua CN295," kata Kepala Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Sri Pulung Dwatmatsu, saat dihubungi, Rabu pagi.
Menurut Pulung, selain tim selam marinir dan rombongan peliput dari sejumlah media massa, pesawat Hercules juga mengangkut beragam peralatan terkait pencarian pesawat dan korban AirAsia QZ8501.
Adapun pesawat CN295 akan khusus dipakai untuk mencari lewat udara tanda-tanda keberadaan AirAsia QZ8501 beserta penumpang dan kru-nya.
Pulung menambahkan, pesawat Hercules yang berangkat dari pangkalannya ini akan bersiap pula untuk mengangkut temuan dari Pangkalah Bun ke Surabaya, di Jawa Timur.
Sebaliknya, lanjut Pulung, pesawat Hercules tersebut dipersiapkan pula mengangkut peralatan penanganan korban seperti peti dan kantong jenazah. "Tapi itu tergantung arahan dari Basarnas. Koordinatornya Basarnas," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencarian akan berlanjut pada Rabu pagi ini, setelah pada Selasa (30/12/2014) didapatkan serpihan pesawat, sejumlah perkakas, dan tiga jenazah yang sudah dipastikan terkait dengan QZ8501. (Baca: Sesudah Titik Terang Pertama Pencarian AirAsia QZ8501).