News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Pilkada

Romi Tunjuk Liza Sako Penanggung Jawab Pencitraan Pilkada Palembang

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liza M Sako (kiri) teman dekat Walikota non aktif Palembang Romi Herton bersaksi dalam sidang Romi Herton dan istrinya Masyito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (8/1/2015). Romi bersama istrinya Masyito diduga terlibat dalam kasus suap sengketa pilkada Kota Palembang yang juga melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota nonaktif Palembang, Romi Herton memberikan mandat khusus kepada Liza Sako dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Palembang periode 2013-2018. Liza ditunjuk Romi sebagai Direktur Utama Romi Herton Foundation untuk mengangkat citra terdakwa suap kepada Akil Mochtar tersebut.

"Pada 2010 saya diminta (Romi Herton) menjadi Direktur Romi Herton Foundation. Itu lembaga nonprofit untuk pencitraan beliau," kata Liza saat bersaksi untuk Romi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Liza menuturkan, pembentukan Romi Herton Foundation itu atas usul Romi. Menurutnya, pembentukan Romi Herton Foundation hanya untuk pencitraan Romi sebagai upaya merebut hati warga Palembang agar menang di Pilkada dan tidak termasuk anggota keluarganya.

"Romi Herton Foundation saya yang handle sendiri, saya dibantu beberapa staf. Saya koordinir kegiatan Romi Herton dan siapkan alat peraga juga saat kampanye," tuturnya.

Masih kata Liza, saat Romi Herton dinyatakan kalah oleh KPU, dirinya pun turut membantu Romi dalam menyiapkan beberapa kebutuhan yang diperlukan. Ia mencontohkan seperti saksi, transportasi saksi dan akomodasi saksi ia siapkan.

"Saya juga pesan hotel untuk pak Romi. Memesan kamar di apartemen Oak Wood juga," katanya.

Liza mengaku mengenal Romi pada tahun 2009 saat bekerja di sebuah perusahaan swasta. Saat itu, ia datang ke kantor Wali Kota Palembang untuk melakukan mediasi dengan Wali Kota Palembang saat itu Eddy Santana. Namun, Eddy tidak ada di kantornya, dan digantikan oleh Romi untuk melakukan mediasi.

"Karena beliau (Eddy) tidak hadir, maka digantikan pak Romi. Romi saat itu sebagai wakil Wali Kota," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini