TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim penyelam dari BPPT, MGS Geosurvey menemukan dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 di dasar laut Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Jumat (9/1/2015) pagi.
Dua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dewasa itu ditemukan dengan kondisi rusak dalam posisi masih duduk dan terikat sabuk pengaman (seatbelt) di satu rangkai kursi penumpang.
"Tim penyelam menemukan korban di dasar laut, tidak mengapung. Satu lelaki, dan satu perempuan," kata Komandan Lanud Iskandar, Letkol (Pnb) Jhonson Hendrico Simatupang di Posko Pencarian, Lanud Iskandar.
Informasi yang diterima oeh Jhonson, tim penyelam tidak menemukan bayi kendati pada leher jenazah laki-laki terkalung gendongan bayi.
"Mungkin itu orang tua penumpang, di mana sesuai manifest terdapat satu orang bayi," ujar Jhonson.
Setelah diangkat ke kapal MGS Geosrvey, kedua jenazah dan rangkaian kursi penumpang dievakuasi ke KRI Banda Aceh.
Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan, timnya tengah menjemput kedua jenazah tersebut dengan helikopter untuk selanjutnya dibawa ke Lanud Iskandar. "Kira-kira helikopter yang angkut jenazah itu tiba di sini sore ini," ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (5/1/2015), awak kapal Malaysia, KD Kasturi juga menemukan tiga jenazah dalam kondisi terikat sabuk pengaman pada satu rangkai kursi penumpang. Namun, ketiganya ditemukan di permukaan sektor III area pencarian Selat Karimata.