TRIBUNNEWS.COM, BOGOR — Sebatang pohon di Kebun Raya Bogor tumbang menimpa sejumlah pengunjung sekitar pukul 10.00 WIB. Sebanyak empat orang tewas, sementara 21 orang lainnya terluka.
"Pohon tumbang tempat kejadian perkara Kebun Raya Bogor, korban ada 25 orang terdiri dari 21 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia," kata Kepala Polisi Sektor Bogor Tengah Kompol Viktor, di Bogor, Minggu (11/1/2015).
Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Korban tewas tercatat atas nama Sarijo (39), Surjana (42), Supriyono (32), dan Saefulloh (43).
"Rata-rata korban mengalami luka pada bagian kepala," kata dia.
Ia mengatakan, semua korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk menjalani perawatan medis. Korban luka-luka dilarikan ke ruang UGD, sedangkan yang meninggal langsung dibawa ke ruang forensik rumah sakit tersebut.
Menurut Viktor, semua korban adalah karyawan PT ASALTA Mandiri Agung, Nanggewer, Kabupaten Bogor, yang sedang melakukan kumpul keluarga dalam acara perusahaan di Kebun Raya Bogor.
Mereka tertimpa pohon yang patah diduga karena lapuk, ukuran pohon dengan panjang lebih kurang delapan meter dan diameter 1,5 meter.
"Saat kejadian para korban sedang duduk di dalam tenda yang ada di lokasi kejadian," ujar dia.
Viktor mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, peristiwa ini murni karena musibah bencana alam, tidak ada unsur kelalaian manusia. Sebab, pohon diduga sudah lapuk dan tua sehingga patah dan menimpa orang di sekitarnya.
Ia mengatakan, saat ini situasi di lokasi sudah ditangani. Untuk mengantisipasi peristiwa yang sama, polisi memasang garis polisi dengan radius hingga 500 meter dari lokasi kejadian.
"Kebun Raya Bogor masih beraktivitas seperti biasa, tidak ada penutupan. Karena ini wajar, Bogor banyak terdapat pohon-pohon besar dan tinggi, yang perlu ditingkatkan kewaspadaan. Saat cuaca tidak menentu, jangan berada di lokasi yang membahayakan, seperti di bawah pohon," katanya.
Salah satu korban yang selamat dalam kejadian itu, Yudi, mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, ia dan teman-temannya tengah berkumpul di bawah pohon itu. (Ramdhan Triyadi Bempah)