Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan SAR Nasional (Basanas) memastikan bahwa tim gabungan berhasil menemukan dan mengangkat perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak enam belas hari yang lalu. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan laporan tersebut ia dapatkan ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi.
"Saya dapatkan laporan resmi dari Ketua KNKT pada pukul 07.11 WIB, berhasll diangkat bagoan dari blackbox disebut FDR,"ujar Soelistyo saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Temuan ini dipastikan dengan adanya plat nomber dan serial number yang melekat pada FDR. Temuan ini berhasil dipastikan oleh tim dari TNI Angakatan Laut yang melakukan penyelaman. FDR ini ditemukan oleh TNI Al di bawah puing-puing sayap AirAsia QZ 8501.
"Itu ada plat nomber dan serial number yaitu PN- 2100-4043-02 dan SN- 000556583,"jelas Soelistyo.
Soelistyo menambahkan, tim gabungan akan mencari keberadaan perekam suara kokpit
(cockpit voice recorder; CVR). Ia berharap satu perangkat dari blackbox yang lainnya yaitu CVR bisa ditemukan.
"Dua bagian ini yang disebut dengan blackbox, FDR mencatat seluruh data sistem-sistem penerbangan. CVR itu garis besarnya merekam seluruh pembicaraan yang ada di dalam kokpit,"kata Soelistyo.