TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel (Good Governance).
Sebagai upaya mewujudkan hal itu, maka seluruh pejabat dan pegawai menandatangani pakta integritas anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Wisma Menpora Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salam, mengatakan pakta integritas ini sebagai bentuk komitmen Kemenpora menuju good governance membangun Indonesia Hebat.
Sebagai salah satu langkah konkret, maka akan diberlakukan pemberian hukuman berupa denda bagi pegawai dan pejabat yang terlambat datang ke kantor.
"Ada denda bagi pegawai Kemenpora yang terlambat datang ke kantor," kata Alfitra dalam keterangan pers yang diterima wartawan.
Denda yang diberlakukan, terlambat 1 hingga 30 menit adalah pemotongan 0,1 persen dari tunjangan kinerja (tukin), terlambat 30 hingga 60 menit pemotongan 1 persen dari tukin, lebih dari 60 menit atau tidak mengisi daftar hadir pemotongan 2,5 persen dari tukin, denda ini adalah pelajaran untuk semua agar masuk dan pulang tepat waktu sesuai arahan Menpora.
Pada acara itu seluruh staf Kemenpora mendapat masukan dari motivator muda Merry Riana yang berbicara tentang ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani dan berusaha dalam hidup yakni vision, action dan passion selain tetap membuka pikiran dan mmbuka sikap tubuh dengan energi.
“Kita harus berani bermimpi besar, terus berjuang dan berusaha mencapai sukses jadilah pribadi yang kuat, jangan mudah menyerah dan tetap kuatkan iman, gengsi tidak membuat sukses tetapi sukses sudah pasti bergengsi,” kata Menpora Imam Nahrawi.
Menurut Imam Nahrawi sosok Merry Riana patut menjadi Duta Motivator Pemuda Indonesia. Awal tahun 2015 ini diharapkan dengan mimpi besar Kemenpora akan sukses pemuda dan olahraganya
“Kehadiran motivator Merry Riana ke Kantor Menpora ini adalah secara gratis bahkan saat ditanyakan keliling Indonesia bersama Menpora. Semoga bisa menjadi insipirasi baru dan motivasi agar para pemuda terus berkarya, bermimpi besar dengan action nyata,” tegasnya.
“Image negatif Kemenpora harus kita buktikan dengan sukses prestasi di even nasional dan internasional ke depan, pakta integritas ini saya bertanggung jawab dunia dan akhirat, jam kerja 07.00 pagi hingga 15.00 sore tetap kita laksanakan. Cinta dan harmoni akan meningkatkan kinerja kita di Kemenpora ini,” tambah Menpora.
Di akhir acara Menpora bersama dengan BNN bekerjasama melakukan tes narkoba atau tes urine kepada seluruh pejabat dan pegawai Kemenpora termasuk Menpora Imam Nahrawi.