News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat AirAsia jatuh

KNKT agar Beri Rekomendasi Perbaikan Penerbangan Indonesia

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas membuka kotak berisi Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 di Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). FDR merupakan rekaman data penerbangan pesawat. Sementara satu bagian kotak hitam lainnya yaitu cockpit voice recorder (CVR), yang berisi percakapan pilot dan kopilot, hingga kini belum ditemukan. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya peristiwa kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 kembali memperlihatkan belum maksimalnya faktor keamanan penerbangan di Indonesia.

Karena itu, Komisi V DPR RI meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan rekomendasi terkait zero accident dalam dunia penerbangan Indonesia.

"Jadi kami berharap dengan sangat rekomendasi KNKT. Tolong sampaikan, apa yang harus kami lakukan untuk mencapai zero accident itu," ujar Anggota Komisi V DPR Rendy Affandy Lamandjido dalam Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).

Rendy mengatakan pihaknya tidak hanya berkaca dari kasus kecelakaan AirAsia saja, tetapi menarik kebelakang dari kasus-kasus kecelakaan pesawat lainnya, seperti Adam Air pada tahun 2006 dan Lion Air yang melakukan pendaratan darurat di perairan Bali.

"Tahun 2006 kasus Adam Air. Kemudian Lion Air yang masuk ke air. Sekarang QZ8501," kata Rendy.

Rendy menjelaskan, ketiga kecelakaan tersebut terjadi dalam kondisi yang sama. Cuaca buruk dan jatuh ke laut. Belum lagi upaya evakuasi yang sama-sama memerlukan waktu lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini