TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga memasuki hari ke-19 Kamis kemarin, tim SAR gabungan baru menemukan dan mengevakuasi 50 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di area pencarian, Laut Jawa dan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Badan SAR Nasional (Basarnas) selaku SAR Coordinator (SC) masih terus melanjutkan misi pencarian dan penyelamatan dengan target mengangkat seluruh jenazah korban dari laut.
"Misi kami angkat seluruh sisa korban yang ada di laut. Kedua, mengangkat material yang berkaitan dengan bagian penting untuk investigasi seperti engine (mesin), kokpit dan instrumen lain," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi di Posko Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Jumat (16/1/2015).
Menurut Supriyadi, saat ini ada 16 kapal, termasuk kapal Tiongkok dan delapan pesawat dan helikopter yang masih melakukan operasi pencarian. Ada puluhan penyelam di beberapa kapal perang RI dan sejumlah peralatan deteksi bawah laut di beberapa kapal lainnya.
Namun, saat ini tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas masih fokus melakukan penyelaman di bawah laut. Secara khusus, penyelaman difokuskan di lokasi temuan badan pesawat guna mencari dan mengevakuasi jenazah yang diperkirakan banyak terperangkap di dalamnya.
"Mudah-mudahan teman-teman SAR di lokasi punya kesempatan sama sehingga korban yang diperkirakan masih terjepit atau lainnya bisa dievakuasi. Minimal penyelaman hari ini kami sudah bisa perhitungkan jumlah korban yang masih tertinggal di dalam badan pesawat," tukasnya.( Abdul Qodir )