News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budi Gunawan Tersangka

Politikus PKS Anggap Lucu Sikap Jokowi Tunda Pelantikan Kapolri

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengumumkan menunda melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri di Istana Merdeka, Jumat (16/1/2015) malam. Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas sebagai Kapolri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menganggap lucu sikap Presiden Joko Widodo soal penundaan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Apalagi mengangkat Komjen Badrodin Haiti menjadi pelaksana tugas (Plt) Kapolri.

"Saya berharap Jokowi tak perlu menunda. Sebagai presiden, Jokowi lantik saja Budi Gunawan. Kemudian dua-tiga hari diberhentikan dengan menunjuk Plt. Kalau melihat sekarang sangat lucu, dasar hukumnya dengan memberhentikan kapolri dan menujuk plt tidak ada," kata Nasir dalam diskusi bertajuk 'Lewat Budi Gunawan, KPK Ganggu Hak Preogratif Presiden?, di Warung Komando, Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/1/2015).

Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, langkah Jokowi sangat blunder dan menambah ketidakpastian hukum.

"Selama orang belum ada kepastian hukum tetap dia belum menjadi terdakwa. Kalau DPR saja berani seharusnya presiden lebih berani melantik," tambahnya.

Nasir mengatakan, seorang tersangka itu belum tentu bersalah, sehingga itulah perlu ada keberanian dari presiden.

"Karena penundaan ini akan menjadi blunder bagi presiden, lantaran Budi Gunawan  pun dalam fit and propertes itu juga sudah mengatakan akan mundur ketika dirinya terdakwa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini