TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Plt Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto, mengaku kecewa dengan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang membantah adanya pertemuan dan lobi politik ingin maju mendampingi Joko Widodo menjadi cawapres.
Dirinya menyebutkan, pengakuan yang dijelaskan bukanlah sekedar omong kosong. Hasto bahkan siap mempertanggungjawabkan seluruh peristiwa yang dialaminya kehadapan komite etik.
"Rekomendasikan KPK untuk segera bentuk komite etik. Saya pribadi Hasto dan Hendropriyono dan saksi yang kami miliki siap memberikan keterangan sebagai saksi dalam komite etik tersebut," kata Hasto di Rumah Cemara, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Hasto juga mengatakan, ada sejumlah saksi yang paham betul soal keinginan kuat Samad mendampingi Jokowi maju dalam ajang Pilpres 2014. Menurutnya, saksi-saksi itu di antaranya kini sudah menduduki kursi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
"Beberapa saksi yang kami miliki, yang di antaranya saat ini menduduki posisi sebagai menteri Kabinet Kerja Jokowi-Jk, siap memberikan keterangan sebagai saksi," kata Hasto.
Namun, Hasto tidak menyebutkan siapa saksi dari menteri Kabinet Kerja tersebut. Ia hanya menyebutkan jumlahnya saja.
"Antara dua sampai tiga," katanya.
Pertemuan Abraham Samad Dengan PDIP
Kata Hasto Sejumlah Menteri Siap Berikan Testimoni Soal Abraham Samad
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger