Laporan Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim SAR gabung tengah mengupayakan pengangkatan badan utama (main body) pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa yang diperkirakan banyak jenazah di dalamnya.
Nantinya, badan pesawat dan temuan banyak jenazah tersebut akan diangkut dengan dua kapal ke Panglima Utar, Kumai, Kalimantan Tengah.
"Nantinya jenazah-jenazah tersebut akan dibawa dengan kapal KN Pacitan langsung ke Kumai," ujar Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi di Pangkalan Bun, Kalteng, Minggu (25/1/2015).
Menurut Supriyadi, jika terdapat banyak jenazah di badan pesawat, maka kurang efektif jika menggunakan helikopter untuk mengangkut satu per satu jenazah temuan tersebut.
Rencananya, badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah hancur setengah bagian itu akan diangkut dengan kapal SKK Migas Crest Onyc ke Pelabuhan Utar, Kumai. Diperkirakan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh menghujam ke dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada 28 Desember 2014 tersebut tersisa 10x5x3 meter.
Hingga hari ke-28 masa pencarian pada Sabtu (24/1/2015) kemarin, tim SAR gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi 69 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501.
Seluruh temuan jenazah korban sudah diterbangkan dengan pesawat dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng ke Lanud Juanda, Surabaya, Jawa Timur, untuk keperluan proses identifikasi.
Diperkirakan 93 penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 lainnya masih berada di dalam dan sekitar badan pesawat nahas tersebut.