Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok bersenjata telah menyerang Hotel Corinthia di Tripoli, Libya, Selasa (27/12015). Sejumlah korban tewas adalah warga negara asing.
Kelompok ini dikabarkan sempat menduduki dan menyandera beberapa warga negara asing sebelum akhirnya berhasil dibebaskan pasukan keamanan koalisi Libya.
Serangan yang terjadi pada pukul 09.00 pagi waktu setempat itu menewaskan 11 orang dan mengakibatkan tiga lainnya terluka.
Berdasarkan pantauan KBRI Tripoli, 11 orang korban adalah warga negara Libya, Amerika Serikat, Perancis, Korea Selatan dan Filipina. Dipastikan tidak ada warga Indonesia yang bekerja di hotel tersebut.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati yang mendalam kepada Pemerintah dan keluarga korban.
Retno menyampaikan bahwa serangan tak bertanggung jawab tersebut dapat mengganggu upaya perdamaian dan stabilitas dalam negeri Libya. Saat ini KBRI terus menjalin kontak dengan warga negara Indonesia di Libya yang berjumlah 88 orang.
Ia juga mengimbau kepada warga negara Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak keluar rumah kecuali ada keperluan yang sangat mendesak, dan menghindari daerah-daerah rawan.
KBRI mengimbau warga Indonesia bersedia dievakuasi mengingat situasi politik dan keamanan di Libya masih buruk. WNI yang memerlukan informasi lebih lanjut, Kemlu RI menyediakan hotline KBRI Tripoli, di +216 26 655 074 dan/atau +216 22 798 347.